Senin, 15 November 2010

Stres? Kayaknya semua orang pasti mengalami, pas browsing makanan, nemu artikel gini, copas ah sumber dari www.KLIKDOKTER.com

Tujuh Makanan Bergizi Pencegah Stress

Menurut data World Health Organization (WHO), masalah gangguan kesehatan jiwa di seluruh dunia memang sudah menjadi masalah yang sangat serius. WHO (2001) menyataan, paling tidak, ada satu dari empat orang di dunia mengalami masalah mental. WHO memperkirakan ada sekitar 450 juta orang di dunia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa.

Stress kian meningkat dalam masyarakat di era modern. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya perang, konflik, lilitan krisis ekonomi berkepanjangan. Stress yang berkepsanjangan dapat menyebabkan gangguan kejiwaan.

Tentunya stress dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, karena pasokanan makanan yang jauh dari sehat dan bergizi hanya akan mengancam seseorang dari resiko obesitas. Menurut pakar nutrisi, David Zinczenko, tubuh meminta pasokan kalori secara alami ketika kita mengalami stress. Pasokan kalori itu sengaja dipersiapkan tubuh untuk menghadapi tekanan yang dialami seseorang.

Adapun jenis-jenis makanan sehat dan bergizi yang direkomendasikan Zinczenko untuk mencegah seseorang dari stress:

Pepaya

Pepaya ternyata mengandung nutrisi yang mampu menghentikan stress seseorang. Nutrisi itu mampu memancing produksi hormon anti stress dalam tubuh. Berdasarkan hasil riset Universitas Alabama, AS satu pepaya berukuran besar mengandung 200 mg vitamin C.

 

Teh Peppermint

Teh dengan daun mint direkomendasikan sebagai minuman yang mampu membuat anda jauh lebih fokus dan meningkatkan semangat kerja seseorang. Sejumlah riset mengungkap konsumsi teh pepermint selama perjalanan jauh membuat pengendara lebih tahan ngantuk dan tetap fokus. Bagi seseorang yang tidak menyukai teh mungkin bisa menggantinya dengan permen pepermint atau minyak pepermint.

 

 Biji Labu

Labu terutama pada bijinya mengandung magnesium yang tinggi. Tubuh membutuhkan magnesium dalam jumlah besar, namun sayangnya, hanya 30 persen dari magnesium yang dipenuhi. Akibatnya, resiko gejala stres seperti sakit kepala, cemas, tegang, kelelahan, insomia, gelisah dan tekanan darah tinggi. Seperempat mangkuk biji labu mampu memenuhi setengah kebutuhan magnesium dalam sehari.

 

Alpukat

Tubuh kita membutuhkan cukup kalium yang berguna untuk merelaksasikan otot pada tubuh. Stress dapat menyebabkan berkurangnya kalium dalam tubuh. Alpukat mengandung kalium yang terbilang tinggi, bahkan kandungan kalium dalam alpukat lebih tinggi ketimbang pisang.

 

Salmon

Salah satu kandungan gizi yang cukup esensial dari ikan salmon adalah omega-3. Daging salmon juga mengandung protein tinggi (triptofan). Satu filet salmon memiliki kandungan triptofan yang kita butuhkan dalam satu hari. Makanan bergizi inilah yang dapat menjadi pasokan kalori untuk tubuh kita ketika kita mengalami stress.

 

 Kacang Almond

Kacang Almond mengandung banyak vitamin E yang dapat memicu tubuh memproduksi hormon anti stres (endhorphin).

 

Havermut

Efek biokimia dari stres adalah kehabisan stok serotonin, hormon yang membuat Anda merasa sejuk, tenang, dan terkendali. Untuk memperlancar produksi serotonin, konsumsilah makanan kaya serat seperti gandum (havermut).

Olahraga teratur juga dapat memicu tubuh kita untuk memproduksi hormon anti stress (endhorphin). Jadi selain mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, sebaiknya kita juga melaksanakan pola hidup sehat, salah satunya dengan cara berolahraga secara teratur.[]

Kamis, 13 Mei 2010

Masuk Angin....? Dikerok aja deh !

Masuk angin.. ini penyakit yang sering bgt nemplok di badan. Waktu hamil aja yg terbebas dari masuk angin. Pas baby udah lahir, eh lagi2 gampang masuk angin. Jadi penasaran biar badan bisa terhindar dari masuk anin. Coz, kalo udah terserang jadi gak bisa beraktivitas, kepala pusing, bdn meriang, hidung mampet dan pegel2. Biasanya segala macam obat gak ber-efek ngilangin masuk angin, tapi beda kalo udah dikerok. Tp ada yg bilang jangan sering2 dikerok. Jadi penasaran ttg kerokan. Eh iseng cari2 dapet artikel ini nih, ku copas aja deh disini.

Mengatasi MASUK ANGIN dengan KEROKAN!
Kamis, 5 Februari, 2004 oleh: Siswono

Gizi.net - Masuk angin memang bukan penyakit berbahaya. Namun, bila sudah parah, virus mudah masuk tubuh. Untuk pencegahan bisa diatasi salah satunya dengan kerokan.

Kebanyakan orang Eropa mengatasi gejala flu (common cold) seperti pegal linu, perut kembung, batuk-pilek, pusing, sakit kepala, demam, meriang, dll, dengan makan sup panas, minum obat flu yang bisa didapat di toko-toko obat, lalu tidur berbungkuskan selimut.

Mirip dengan itu, orang timur khususnya orang Jawa mengatasi kondisi seperti itu dengan menghirup teh hangat atau minum ‘wedang jahe’ hangat. Sementara badan dibalur dengan minyak telon, kayu putih atau minyak apa saja yang bisa menghangatkan tubuh. Yang paling sering dilakukan adalah dengan kerokan.

Begitu menyatunya kerokan dengan budaya Jawa, banyak orang Barat (bule) dari berbagai negara mempelajari teknik kerokan di sebuah padepokan yang disebut Lemah Putih, di daerah Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah. Memang tidak hanya di tempat ini mereka belajar. Di tempat lain seperti Yogyakarta, mereka juga menanyakan perihal terapi ini.

Buat para bule, mengherankan sekali kerokan bisa memperbaiki kondisi tubuh yang tidak sehat. Meski pernah dianggap tidak masuk akal, mereka melihat, terapi ini teryata efektif karena murah dan mudah dilakukan.

Prinsip kerokan menurut Dr. Koosnadi Saputra, Sp.R, akupunkturis klinik, mirip prinsip pemanasan dengan menggunakan moxa yang sering dipakai saat jarum akupunktur ditusukkan pada tubuh untuk mengatasi masuk angin. Prinsip ini juga tidak jauh berbeda dengan model terapi kop yang biasanya menggunakan alat seperti tanduk, gelas, karet, tabung bambu dan lain-lain. Di negeri asal teknik akupunktur, model terapi ini sudah resmi dipakai sebagai sarana penyembuhan. Menurut Mochtar Wijayakusuma, putra Hembing Wijayakusuma yang juga seorang akupunkturis, penelitian mengapa kerokan memiliki efek menyembuhkan juga pernah dilakukan di Universitas Ghuan Thou, sebuah universitas terkenal di Cina.

Memberi Rangsang Tubuh
Dr. Koosnadi menyebutkan, prinsip kerokan adalah upaya meningkatkan temperatur dan energi pada daerah yang dikerok.

Peningkatan energi ini dilakukan dengan pemberian rangsang kulit tubuh bagian luar. Dengan merangsang permukaan kulit lewat dikerok, saraf penerima rangsang di otak menyampaikan rangsangan untuk menimbulkan efek memperbaiki organ yang terkait dengan titik-titik meridian tubuh seperti misalnya organ paru-paru.

Dr. Handrawan Nadesul menambahkan, efek kerokan yang hendak dicapai adalah mengembangnya pembuluh darah kulit yang semula menguncup akibat terpapar dingin atau kurang gerak, sehingga darah kembali mengalir deras.

Penambahan arus darah ke permukaan kulit ini meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh terhadap serangan virus.

Sementara itu alat kerokan biasanya menggunakan uang logam, koin, atau alat bantu khusus kerok yang terbuat dari plastik, tulang, keramik, batu giok, potongan jahe, potongan bawang, dan lain-lain. Alat-alat tersebut harus tumpul supaya tidak melukai kulit.

Sinse Johanes, seorang pengobat yang berpraktek di daerah Mangga Dua, Jakarta Barat menggunakan alat kerokan yang bentuknya mirip stetoskop. Alat ini bisa dipakai untuk mengerok sekujur tubuh dengan cepat, tak lebih dan lima menit. Menurut Johanes, alat ini sudah dijual bebas di Indonesia.

Berfungsi Menghangatkan
Selain koin atau uang logam, perlengkapan lain yang menyertai biasanya berupa minyak urut, balsem, krim atau jenis minyak lain yang berfungsi menghangatkan.
Fungsi minyak ini selain menghangatkan memang untuk melicinkan proses kerokan sehingga menghindari terjadinya kulit lecet.

Berbagai jenis minyak seperti minyak bayi, minyak jahe, dan minyak lain-lain bisa kita peroleh dengan mudah di toko-toko obat atau warung biasa. Namun jika kita malas pergi jauh-jauh atau keadaan sedikit darurat, artinya segera butuh bahan minyak, kita bisa gunakan minyak kelapa yang dicampur dengan jahe, kencur, sereh, laos, minyak kayu putih, bawang, cabai, dan lain-lain.

Bahan-bahan tersebut setelah dilumat dimasukkan ke dalam minyak yang hendak dicampur. Campuran dari bahan-bahan seperti ini sangat berguna karena minyak asiri yang terkandung di dalamnya juga berfungsi menghangatkan tubuh.

Karena minyaknya saja sudah terasa hangat apalagi ditambah dengan kerokan, kulit pasti akan terasa sedikit sakit terutama untuk mereka yang memiliki kulit sensitif.

Saat dikerok, biasanya akan terjadi perubahan warna kulit. Kalau tidak merah, kulit bisa merah kebiruan, bahkan menghitam. Perubahan warna kulit ini menunjukkan tingkatan rasa sakit. Menurut Mochtar Wijayakusuma, warna kulit yang semakin menua menunjukkan semakin berat gangguan penyakitnya.

Sesuai Titik Meridian
Kerokan biasanya dilakukan pada bagian tubuh seperti leher, bahu, punggung maupun pinggang. Atau bisa saja di seluruh bagian tubuh, kecuali alat kelamin, dubur, dan bola mata.

Koosnadi menyebutkan sebaiknya kerokan dilakukan dari arah atas ke bawah. Bisa juga mendatar. Sebaiknya arah kerokan disesuaikan dengan meridian. Supaya efektif kerokannya, sebaiknya berdasarkan pada titik akupuntur dan meridiannya sesuai dengan keluhan penyakit yang terjadi.

Satu hal yang patut diingat dan dilakukan bila Anda sudah kerokan adalah tidak mandi karena setelah kerokan, pori-pori kulit dalam kondisi terbuka. Lebih baik sekalah kulit dengan lap basah (yang dicelupkan pada air hangat lalu diperas).

Selain itu, Anda juga harus ingat bahwa kerokan hanyalah sebuah langkah pencegahan. Anda tetap harus ke dokter untuk mengkonsultasikan kondisi ini bila dalam tiga hari, sakit Anda tidak sembuh. Yang jelas, selama sakit lakukanlah hal-hal pendukung lainnya seperti misalnya banyak minum jus jeruk dan tomat, mengkonsumsi makanan dan minuman hangat (seperti wedang jahe, sup kaldu ayam segar yang ditambah wortel, brokoli, bawang merah dan putih) serta istirahat secukupnya. @ Abdi Susanto

Sumber: http://www.kompas.com/kesehatan/news/0401/28/052518.htm


Trus, dpt lagi artikel di eramuslim.com, juga ku copas aah, biar inget... hehe..

Maag dan masuk angin mempunyai keterkaitan erat satu sama lainnya. Bahkan, keduanya merupakan sebab akibat dari terjadinya ketidakseimbangan angin di dalam tubuh.

Dalam istilah medis, sebenarnya tidak dikenal nama masuk angin. Istilah yang ada adalah Flu atau Cold, untuk menunjukkan gejala demam. Masuk angin terjadi karena karena udara dingin atau terkena angin yang menyebabkan vasokonstriksi (menciutnya) pembuluh darah pada kulit.

Dengan demikian aliran darah tersebut kurang memberikan nutrisi yang baik ke jaringan tubuh yang menyebabkan rasa tidak enak badan. Oleh karena itu sering dipakai cara yang tradisional seperti kerokan. Dengan kerokan tersebut membuat melebarnya pembuluh darah tepi (vasodilatasi) sehingga aliran darah ke jaringan menjadi lebih baik dan orang tersebut merasa badannya agak lebih enak.

Padahal, garis-garis merah sesuai kerokan, bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada di kulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi.

Masuknya angin ke dalam tubuh bisa melalui makanan seperti ubi, singkong, tales, minuman ringan bersoda yang setelah mengkonsumsi kemudian akan bersendawa (bertahak). Berlebihan dalam mengkonsumi makananpun akan menyebabkan ketidak seimbangan dalam angin.

Setelah angin masuk ke dalam tubuh lalu diserap oleh pembuluh darah, melalui saluran pembuluh darah inilah angin bergerak ke mana-mana, ada yang ke kepala sehingga kepala menjadi pusing atau ke tulang, yang menyebabkan tulang terasa ngilu dan terasa lemas tak bertenaga.

Dalam hal ini, Rasullulah pernah mengajarkan agar ketika mengkonsumsi makanan tidak terlalu banyak. Cukup 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk udara atau angin. Karena itu, ketika makan, sebisa mungkin kaki kanan ditekuk supaya makanan tidak terlalu banyak masuk ke lambung. Yang intinya, untuk menjaga keserasian keseimbangan angin tersebut.

Jika makanan terlalu banyak, maka lambung bekerja lebih keras untuk melumat makanan yang masuk tersebut. Asam lambung yang berfungsi melumat, otomatis akan mengeluarkan asamnya lebih banyak. Namun, kontrol asam lambung yang terganggu oleh angin membuat otomatisasinya terganggu, sehingga ketika tidak ada makanan, asam lambung pun keluar dalam jumlah cukup banyak. Hal inilah yang dinamakan asidosis, kelebihan asam lambung, akibatnya rasa panas pada ulu hati seperti yang dialami oleh suami ibu.

Rasa pusing dan kepala berat disebabkan peredaran darah menuju ke kepala terganggu. Hal ini menyebabkan asupan oksigen ke otak pun turut terganggu. Otak merupakan salah satu organ di dalam tubuh yang membutuhkan banyak oksigen. Jika kurang, maka akan terjadi pusing, sakit kepala ataupun migrain. Untuk mengatasi hal ini sebenarnya mudah, ketika pusing menyerang, cepat-cepat sujud walau dalam keadaan tidak shalat. Maksudnya, dalam keadaan sujud, posisi jantung lebih tinggi dari kepala, sehingga mudah mengalirkan darah yang berisi oksigen ke otak.

Atau, bisa juga mengkompres bagian punggung dan leher dengan air hangat, supaya pembuluh darah yang menciut bisa melebar kembali. Cara lain dengan melakukan urutan di batang leher, sebaiknya dengan menggunakan Minyak But-But. Karena minyak memberi rasa panas bukan di permukaan kulit tapi di dalam. Minyak But-But juga sangat baik untuk mengatasi perut kembung. Oleskan Minyak But-But di seputar perut yang kembung.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketika mandi, jangan langsung ke bagian badan, tapi mulailah dari kaki, kemudian perlahan-lahan naik ke tubuh. Begitu pula saat mandi junub, terutama pada waktu subuh. Sebelum wudhu sebaiknya, perbanyak guyuran ke bagian kaki, baru kemudian berwudhu yang dilanjutkan dengan membasahi kepala tiga kali. Hal ini dilakukan guna menjaga suhu di dalam tubuh agar tetap seimbang. Ketidakseimabangan suhu merupakan salah satu penyebab penyakit. Misalnya, panas dalam dan demam.

Selain itu, untuk mengatasi masuk angin dan maag, cobalah sebelum makan nasi, ambil sedikit garam dapur lalu lalu dilumat. Barulah kemudian memakan nasi seperti biasa. Yang tak kalah penting adalah olahraga, dengan olahraga peredaran darah bisa menjadi lancar dan cepat. Sehingga bisa mendorong angin yang berada di dalam tubuh keluar.

Herba HPA yng cocok untuk mengatasi masalah maag dan masuk angin ini adalah Herba Tuju Angin, Radix dan Minyak But-But.

Kamis, 14 Januari 2010

Bayi Sembelit

Sembelit memang bisa terjadi pada bayi. Bayi buang air besar yang keras dan banyak, dan keluar sekali dalam beberapa hari. Untuk memastikan bayi sembelit atau tidak, bukan dari lamanya bayi tidak buang air besar,. Frekuensi buang air besar antara bayi satu dengan lainnya tidaklah sama. Perhatikan konsistensi buang air besar bayi Anda!

Jika bayi sembelit, maka buang air besarnya akan beda dengan kebiasaannya, merasakan sakit ketika buang air besar, tinjanya keras serta massa tinja teraba pada perut. Jika tidak segera diatasi, maka sembelit bisa menjadi akut bahkan kronis.

Dikatakan akut jika gangguan berlangsung selama 1-4 minggu. Sedangkan dikatakan kronis jika berlangsung lebih dari sebulan. Semakin kronis semakin lama pengobatannya. Dampak jangka panjang, kuman-kuman di usus besar menjadi menumpuk berlebihan. Selanjutnya akan terjadi infeksi di usus. Jika dibiarkan, bayi pun bisa mengalami sepsis dan terancam nyawanya.

Jika bayi Anda tampak kesakitan, kemerahan, dan mengedan saat BAB bukan selalu berarti bayi sembelit. Meskipun frekuensi buang air besar berkurang, namun bila konsistensi tinjanya normal dan pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan, maka keadaan tidak dikategorikan bayi sembelit. Bayi belum mampu mengontrol proses buang air besarnya secara optimal. Pencernaan bayi dan pembentukan enzim pencernaan pun belum sempurna.

Pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif tidak mudah mengalami sembelit. Hal ini disebabkan kadar laktulosa dalam ASI yang tinggi dapat mencegah terjadinya konstipasi. Pada bayi yang menerima ASI cenderung memiliki feses lembek karena kandungan lemak dan protein yang sesuai fisiologinya.

Lain halnya dengan bayi yang menggunakan susu formula, yang diolah terlalu kental. Biasanya susu formula memiliki kandungan lemak tinggi dan protein rendah. Pada umumnya, susu hewani memicu gangguan pencernaan dibandingkan yang berasal dari nabati. Susu nabati mempunyai susunan asam lemak tak jenuh lebih panjang, sehingga mudah dicerna.

Pada bayi yang sering mengalami sembelit dan telah mendapat susu formula, dokter kerap menyarankan agar bayi diberikan susu yang mengandung bahan yang dapat memperbaiki fungsi motilitas, seperti laktulosa.

Penyebab lain bayi sembelit adalah kekurangan cairan. Anda bisa mengatasinya dengan memberikan air putih sebelum bayi minum susu untuk membantu melarutkan dalam proses pencernaan.

Faktor lain bayi sembelit juga dapat disebabkan karena makanan. Ketika bayi sudah mendapatkan makanan pendamping, sebaiknya berikan asupan buah-buahan yang diolah menjadi cair dan halus. Hindari pemberian buah pisang dan apel yang memiliki kadar serat tinggi. Apel memiliki daya serap air tinggi dalam saluran pencernaan sehingga dapat menyebabkan kotoran mengeras.

Masih ada kemungkinan lain terkait dengan bayi sembelit adalah kelainan hipotiroid, dengan gejala fisik yang dapat dilihat adalah pusar bodong, kulit kasar dan kering, otot-otot tubuh lemah, loyo serta wajah yang khas seperti hidung pesek, dan wajah membengkak.

Perlu Anda perhatikan juga, jika mekonium (kotoran berwarna kehitaman) tidak keluar setelah 48 jam kelahiran atau bayi mengalami sembelit pada satu minggu pertama kelahiran, maka harus dipikirkan kemungkinan adanya kelainan anatomi. Yang paling sering ditemukan adalah Morbus Hirschprung, yaitu tidak ditemukannya persarafan pada sebagian segmen usus.

Dengan tidak adanya sistem saraf tersebut, maka gerakan usus akan terganggu sehingga tinja akan tertahan di situ. Pengaruhnya, bila keadaan ini berlangsung lama, maka kuman-kuman di usus besar akan menumpuk dan berlebihan. Selanjutnya akan terjadi infeksi enterokolitis (infeksi usus). Bila didiamkan bisa menjadi sepsis (infeksi berat) yang dapat menyebabkan kematian pada bayi.

Segeralah mengkonsultasikan pada dokter Anda untuk mencari penyebab terjadinya sembelit pada bayi Anda. Perlu diketahui, jangan asal memberikan obat pencahar. Sebab, pencahar sebenarnya bukanlah obat sembelit, hanya untuk mengatasi sesaat saja. Penyebab bayi sembelit lah yang harus segera dilacak, agar tuntas menanggulanginya.

Oleh: AsianBrain.com Content Team
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

Minggu, 26 Juli 2009

BELAJAR DARI ANAK

Sabtu subuh, saya merasa perasaan yg tidak enak, smlm memang saya tidak nyenyak tidur, akhirnya saya telpon hp suami, dia sedang menjaga ibunya yg sedang koma di RS. Saat saya telpon, ternyata ibu mertua sdh dipanggil yg Maha Kuasa setelah suami selesai sholat shubuh... Lalu, saya pun siap2 untuk mengikuti prosesi pemakaman mbah putri. Haura saya bangunkan, mandi dan sarapan, lalu berangkat bersama kakak krmh ibu mertua. Haura bertanya kita mau kemana ummi? saya jwb, mbah meninggal nak, mbah mau bertemu Allah. Dia terlihat manggut2 saja, entah mengerti atau tidak.

Layaknya seorang gadis kecil berusia 4 thn, Haura selalu ceria, ingin tahu dan tidak bisa diam (lincah). Saat melihat mbah yg terbujur kaku, Haura malah minta melihat wajah mbah, tanpa rasa takut, dia bergumam, "Hmm... mbah kok wajahnya putih ya?" lalu dia sibuk mengamati wajah mbahnya.

Saat, pemakaman, br turun dari mobil, dia berkata, "Wah, kita di kuburan. Jadi lupa-lupa ingat nieh..." Haura memang lg suka band Kuburan yg membawakan lagi hits Lupa-lupa Ingat. Sepanjang perjalanan, ada2 aja ocehannya, apa yg dia liat selalu dikomentari, kalo dia penasaran, selalu bertanya pd saya. Saat dia melihat ayahnya berada di lubang kuburan utk memasukkan jenazah mbah, dia panik, "ummi... Ayah nanti naiknya bagaimana, itu kan dalem?" lalu dia berdiri paling depan, melongok ke dalam lubang, memperhatikan dg seksama dan mulutnya pun tak bs berhenti mengoceh atau bertanya, seperti, kenapa tanahnya harus dibulet-buletin dulu? kenapa pake bambu? knp mbah dipenjara? (dia menganggap mbahnya itu dimasukan lubang seperti di penjara, krn ukuran lubang yg sempit dan di sekelilingnya ada tonggak2 bambu. Kenapa harus ditaburin bunga? Dst, dst, apapun selalu menarik bagi gadis kecilku ini.

Menyaksikan momen mbah putrinya meninggal, yg bagi orang dewasa sangat menyedihkan, baginya adalah suatu pengalaman baru. Dia bisa menceritakan kembali kpd temannya bgm dia "mengantar" mbah putrinya dg gayanya yg ceria, khas anak2.

Putri kecil saya ini, selalu terlihat bahagia, ceria, tanpa ada beban. Suatu hari, dia bercerita pd saya, bahwa ia ingin menjadi orang kaya. Wah, dari mana kosakata itu, saya jadi tergelitik utk bertanya lebih jauh.
Haura : Ummi, aku mau jadi orang kaya, ah.
Ummi : Hmm... memangnya orang kaya itu apa?
Haura : itu lho, yg rumahnya tingkat, ada tangganya, punya mobil, ada kolam renangnya, kamarnya ada gambar putri, bagus deh... aku mau, ummi
Ummi : Ooh, gitu... Kalo gitu, Haura rajin berdoa, minta sama Allah ya biar jadi orang kaya.
Haura : Iya.
Hmm, saya jadi berpikir, kapan ya dia mulai mencerna sesuatu yg dia lihat, mulai menginginkan dan mengkhayalkan sesuatu.

Saat, Haura saya ajak menjenguk sepupu yg melahirkan, saat melihat bayi mungil, dia senang sekali. Dia pun berkata, "ummi, cepetan donk, adikku lahir..." hehe... sabar ya nak, nanti bulan desember ummi baru melahirkan.

Saat saya sedang bete dan jenuh dg rutinitas, melihat Haura dg segala polahnya seperti obat mujarab bagi saya. Melihatnya semakin besar, semakin banyak hal2 yg menakjubkan, saya tidak menyesal memilih menjadi ibu rumahan...

Ah, gadis kecilku...
Teringat kata seorang teman, bahwa orang dewasa pun bisa belajar dari anaknya.
Betapa indahnya dunia dalam alam berpikir anak-anak.
Begitu jujur, polos dan indah.

Ajari, ummi ya nak...
Bantu ummi belajar menjadi ibu yg baik untukmu...

Sabtu, 11 Juli 2009

Semangat Dalam Menjalani Hidup!



Ini tulisan note di fesbuk... ditulis tgl 21 Juni 2009,
to remind me...how much i love my little girl...

Minggu pagi yg cerah, Haura blom jg bangun.
Setelah menyelesaikan pekerjaan rumah di pagi hari, waktunya utk sedikit orat-oret...

Dua minggu ini bener2 ujian, dg sakit yg mendera. Gangguan khas kehamilan msh sedikit terasa, mual2 dan rasa mudah lelah, lalu kena sembelit, yg berakhir dg hepi end (dg perjuangan setiap hr makan pepaya, omg, biasanya ini buah yg paling kujauhin, tp demi sehat, kunyah telan, glek, beres kok...),alhmd sembelit hilang, lalu dtglah radang tenggorokan (tiap mlm batuk2 berkepanjangan, perut sakit dan yg pasti gak nyenyak tidur..), utk yg ini saya pun harus ke dokter,alhmd sdh membaik, tp krn kondisi msh lemah,datanglah dg manisnya si pilek yg membuat idung mampet selama 3 hr, subhanalloh...bersamaan dg itu saya salah posisi tidur yg berakhir dg kram punggung... Hahaha...sungguh hari-hari perjuangan...

Alhamdulillah, Haura si 4 thn ini sangat pengertian. Di usianya, dia bisa berempati terhadap ibunya. Saat ibunya muntah2, dia sangat sigap mengambilkan umminya tissue dan segelas air putih, subhanallah... Lalu saat ibunya pegal2 dan sulit bangun dari posisi duduk ke posisi berdiri,dia pun sigap membantu saya berdiri (pdhl dg tenaganya,dia tak cukup kuat menarik saya, tp saya menghargai usahanya, dan mengucapkan terimakasih atas bantuannya). lalu saat saya duduk, dia memijiti punggungku dg tangan2 mungilnya, "bgmn ummi, enak? ujarnya polos, lalu kujawab: "iya sayang, trmksh..." duh haru bgt...SUBHANALLAH...

Betapa anak adalah karunia terindah.
Terimaksih Allah telah KAU titipkan seorang gadis kecil yg manis dalam hidupku...
Ia yg memberiku semangat dalam menjalani hidup...

Kemarin, saat tiba di sekolah, Haura mendapat piala karena menjadi juara 2 di kelas, yg mjd juara 1 adalah teman sebangku dan gadis kecil yg mjd sahabat haura di sekolah. Masalahnya bukan mendapat piala atau juara yg menyenangkan hati saya, tp karena ternyata Haura bahagia sekolah. Dia menikmatinya. Kemarin waktu libur beberapa hari sebelum bagi rapor, dia bertanya:"ummi, kenapa sih Haura gak sekolah-sekolah?" lalu kujawab krn sdg libur sekolahnya. "Wah, aku bosen.. mau sekolah.." Wah,setelah bagi rapor ini,benar2 libur panjang (satu bulan...), kudu kreatif agar Haura gak bosen nieehhh...

Oh Haura, i love u, nak...
Maafkan ummi yg blom kreatif...
Maafkan ummi jika masih blom menjadi ibu yg baik utkmu...

Mengutip tulisan teman,
"Ibu yang baik adalah ibu yang membiarkan dirinya menjadi pribadi yg tumbuh seiring dg tumbuhnya sang anak."
Smg bisa ya...

Kamis, 09 Juli 2009

Ibu Stres, Anak mjd Korban


Suatu ketika, saya sedang berkunjung krmh teman. Kumpul-kumpul dg 5 orang ibu beserta anak2nya. Suasana ceria, anak2 bermain bersama, kadang terdengar teriakan atau ada yg menangis, namun anak-anak bahagia bisa berkumpul bersama. Para ibu bisa asyik mengobrol,sambil sesekali meredakan tangis, mendamaikan saat ada yg berebut mainan, dst. Saat pulang, saya sudah berada di luar rumah. Tiba-tiba,saya dikagetkan dg suara bentakan. Kaget karena tidak menyangka tmn saya itu bisa membentak putrinya seperti itu. Hanya krn putrinya tidak mau bicara apa yg dia inginkan.

Saya jadi teringat pengalaman saya sendiri, saat sedang stres, seringkali kita sbg ibu tidak bisa mengontrol emosi kita, anak yg sedikit rewel, bisa saja membuat aliran darah di otak langsung naik, emosi memuncak dan sang anak pun menjadi korban semburan omelan. Padahal kesalahan anak hanya hal yang sepele, tp jika ibu sedang stres, hal yg kecil pun bisa menjadi besar.

Apa jadinya jika stres sang ibu sudah kronik? apa jadinya jika stres sang ibu tak pernah padam? dan apa jadinya jika ibu tidak jua bisa menyalurkan stresnya? Maka hari-hari anak yg seharusnya indah, berubah menjadi menakutkan. Anak menjadi pemurung, pendiam, penakut dan gelisah, karena ia takut menjadi sasaran omelan sang ibu, takut membuat marah sang ibu lagi. Tapi ada lagi anak yg menjadi pelampiasan sang ibu, tumbuh menjadi anak yg agresif, sang pembuat onar.

Itu baru bentakan, yg jika dilakukan sang ibu di depan umum, bisa meluluhkan harga diri sang anak, merontohkan kepercayaan dirinya. Bagaimana dg cubitan,jeweran, pukulan, dst? Hukuman-hukuman fisik yg dari level ringan sampai penyiksaan yg mengerikan (child abuse), seperti apa yg pernah saya baca dlm kisah masa kecilnya Dave Pletzer dalam triloginya yg diterbitkan Pustaka Gramedia.

Oh my God, astagfirulloh...
Betapa ibu adalah madrasah pertama sang anak.
Adalah ibu adalah teladan pertama sang anak.
Dalam rahim hangat sang ibu, janin bisa tumbuh dg bahagia.
Namun ketika ia lahir, ia dibesarkan dg cara yg salah...
Apa jadinya jika kita membiarkan anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi pendendam, hanya karena ketika ia kecil, sang ibu adalah monster baginya...??

Ya Allah...
Ampunilah kami,para ibu yang seringkali lalai menjaga amanahmu...

Menurut press release Komnas Perlindungan Anak,disebutkan bahwa bentuk kekerasan yg dapat menimpa anak yg dilakukan ortu:
1.Kekerasan Fisik, seperti: menampar, menendang, memukul, membenturkan, dst.
2.Kekerasan Psikis, seperti: penggunaan kata-kata kasar, penyalahgunaan kepercayaan, mempermalukan anakdi depan umum,melontarkan ancaman,dst.
3.Kekerasan Ekonomi/penelantaran,seperti: memaksa anak bekerja menghidupi keluarga misalnya dg menjadi pengemis, pengamen, pengasong jalanan, PSK, dst.

Dlm majalah UMMI yang saya baca ada beberapa TIPS agar ibu bisa belajar mengelola emosi,antara lain:
1. Menyadari bahwa diri sedang stres
Menurut Psikolog Leli Latifah, saat ibu sadar ia stres, cobalah menahan diri untuk tidak melakukan reaksi spontan terhadap apapun.
2. Mengetahui/mencari sumber stres utk mendapatkan solusi
Stres, menurut DR. Seto Mulyadi, dpt disiati dg belajar bersyukur dan mengembalikan segala sesuatunya pd kekuasaan yg di atas. Dg bersyukur, kita akan memandang ujian yg akan membuat kita lebih kuat/ tahan banting.
3. Menciptakan hal-hal yg menyenangkan.
Seringkali ibu menjadi stres karena merasa tak punya waktu khusus untuk dirinya sendiri. Maka istirahatlah sejenak ketika alarm lelah berdendang. Carilah waktu yg bisa memberi kesempatan bagi ibu untuk refreshing, menyegarkan pikiran dan tenaga. Minta tolonglah pd pasangan/keluarga dekat misal ortu kita untuk menjaga si kecil saat kita ingin istirahat sejenak. Olahraga, menghirup udara pagi yg segar dan murah senyum adalah salah satu cara efektif melepaskan stres. Bisa juga dg melakukan hobi-hobi atau minat,pokoknya lakukan hal-hal yg menyenangkan bagi anda. Setelah kesegaran itu datang,insya Allah stres pun hilang dan kita pun dapat menjalani hari-hari dg ceria kembali, walaupun harus kembali tenggelam dlm rutinitas, namun semangat yg baru akan memberi nuansa yg berbeda dlm hidupkita. Percayalah...,hehe...soalnya tips yg ketiga ini dari pengalaman pribadi saya, wekekek...
4. Dekatkan hubungan kepada Sang Pencipta
Menurut DR. Setiawan Budi, stres adalah sesuatu yg alami dan natural. Ia bisa menjadi positif atau negatif tergantung bgmn seseorang mengelola jiwanya. Bagi seorang mukmin, apapun akan dihadapinya dg positif, makin beriman seseorang, semakin pandai ia mengelola stres.
Sebenarnya anak dapat menjadi pengobat stres jika cara pandang ortu thdp anaknya positif. Contoh, ketika ortu sedang deadline, anak-anak ribut, jika sang ayah marah2, semakin stres ia, berbeda jika ia memandang anak sbg hiburannya, jika tidak ada anak-anak akan sepi hidupnya, selalulah berpositif thinking.
Dlm pandangan Islam, ada 4 langkah mengatasi stres, a.l:
(1) Ridho, menerima kenyataan dg ikhlas. (2) Ikhtiar (usaha), optimal utk menjalani dan mengatasi realitas, (3) Tawakal, enyerahkan segalanya kepada Allah, (4)Rojaa' (berharap), berharaplah dan bergantung kepada Allah, bukan kepada makhluknya yg hanya dapat menimbulkan kekecewaan jika ia tidak bs membantu kita.

Yang pasti, jangan biarkan stres berlarut-larut. Sebelum ia menjadi sumber penyakit fisik dan kronik, siapkan diri untuk selalu siap dalam menghadapi persoalan hidup dan menyandarkan haraan dan kepasrahan kepada Allah. Semoga kita bisa ya... demi masa depan anak-anak yg lebih baik, aamiin...

Minggu, 05 Juli 2009

PINGIN JAGO MASAK


Waaah...tiap kali nonton Fara Quinn masak iri aku, hehehe... Asyik ya jago masak,bs kreatif dlm mengolah makanan. Niat sih udah membara,bikin kliping dr tabloid Nova,mjlh kartini,koran Sindo, dst... ampe penuh 1 folder, tp ya itu... baru sekedar niat.Udah ada yg dicoba2 praktek,tp ya masih byk blomnya, hahaha... alasan melulu deh...

Mungkin krn umminya gak jago masak, haura juga makannya jd pemilih. Maunya tiap hari udang goreng tepung melulu. Kalo aku masak yg lain,makannya jadi berkurang,gak selahap kl makan pake udang. Yah,jd bingung...
Pernah juga itu udang aku masak dg bumbu saus tiram, eh dia gak doyan, kekeuh maunya udang tepung,gak variatif bgt ya...

Ada yg bs kasih saran???